Mandiri Bersama Tonasa dalam Penciptaan Nilai Bersama

1 komentar Posted by ,


Mandiri Bersama Tonasa dalam Penciptaan Nilai Bersama
Oleh: Nurhikmah K.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau sering disebut Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku kepentingan atau stakeholders (Solihin, 2008). Di Indonesia kesadaran mengenai CSR ini terlihat dari makin banyaknya perusahaan yang mengungkapkan laporan CSR-nya. Pengungkapan CSR adalah bentuk kegiatan yang menggambarkan bahwa perusahaan tidak hanya beriorientasi pada pencapaian keuntugan saja atau bertanggung jawab pada Shareholder, disamping itu perusahaan juga mempunyai tanggung jawab sosial bagi para Stakeholder.
Di Indonesia sendiri CSR telah banyak berkembang, ini terlihat jelas dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengungkapkan isu CSR dalam laporan keuangannya. Pemerintahpun telah mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial dan lingkungannya dengan adanya UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 66 Ayat (2c) tentang perseroan terbatas dan UU No. 25 Tahun 2007 Pasal 15 tentang penanaman modal. Tanggung jawab perusahaan adalah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan praktik bisnis dan kontribusinya dari sumber daya perusahaan (Kotler dan Lee, 2005:15)
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan CSR dalam kegiatan usahanya adalah anak dari PT Semen Indonesia, Tbk yaitu PT Semen Tonasa yang dikenal dengan program CSR Tonasa Bersaudara. PT Semen Tonasa merupakan perusahaan persemenan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang terletak di Biring Ere Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan dan telah berdiri sejak tahun 1968. Saat ini, PT Semen Tonasa memiliki empat unit pabrik dengan kapasitas terpasang sebesar ±6.000.000 ton semen per tahun. Komposisi pemegang saham PT Semen Tonasa terdiri dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 99,9998% dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa sebesar 0,0002%. PT Semen Tonasa memproduksi semen yang dibuat dalam beberapa jenis sesuai kebutuhan pelanggan dengan merk dagang “Semen Tonasa”. Saat ini, perusahaan memperoduksi jenis PCC (Portland Composite Cement), OPC (Ordinary Portland Cement) atau tipe lain sesuai permintaan pelanggan.

Program CSR Tonasa Bersaudara
CSR adalah program yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung jawabnya kepada para pemangku kepentingan (stakeholder). CSR dalam prakteknya bukan hanya untuk membangun Public image perusahaan, akan tetapi bagaimana perusahaan menunjukkan bentuk perhatian dan kepedulian serta tanggung jawab organisasi perusahaan terhadap lingkungan dan sosial masyarakat dalam segala aspek operasional perusahaan. Hal ini menuntut perusahaan dalam praktiknya tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga harus peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Salah satu wujud dari tanggung jawab Tonasa atas pengelolaan masyarakat dan lingkungan sekitar adalah kewajiban mengalokasikan sebagian keuntungannya untuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan konsep triple bottom line.  PT Semen Tonasa bertujuan memiliki komitmen tinggi untuk menciptakan keselarasan dan keharmonisan kehidupan masyarakat sekitar dengan kehidupan bisnis Perseroan serta bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan sebagaimana tertuang dalam misi Perseroan “Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar”. Dalam pelaksanaan TJSL, Tonasa turut melibatkan pertisipasi masyarakat dalam penentuan kegiatan, bermitra dengan Pemkab Pangkep, Dinas terkait dan masyarakat lingkar. Program TJSL ini dilaksanakan dibawah koordinasi Departemen Umum dan CSR yang dikenal dengan program Tonasa Bersaudara.
Program Tonasa Bersaudara memiliki beberapa pilar, yakni: Tonasa mandiri (Desa mandiri Tonasa dan Bina mitra Tonasa), Tonasa cerdas, Tonasa sehat, Tonasa bersahaja dan Tonasa Hijau. Salah satu kegiatan yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Tonasa Bersaudara adalah membangkitkan roh pengusaha UKM lokal. Target dana sebesar Rp 11,9 miliar akan digulirkan kepada para Usaha Kecil Menengah (UKM), mulai dari ring satu terdiri dari 9 desa/kelurahan disekitar area pabrik, ring dua yang meliputi seluruh kecamatan di Pangkep dan ring tiga yang merupakan area diluar kabupaten Pangkep di Sulsel. Penyaluran bantuan ini dilakukan dalam beberapa tahapan, pada tahap pertama sebanyak 166 UKM kami berikan bantuan senilai Rp1,5 milar lebih. Terdiri dari, Ring satu sebanyak 42 unit UKM dengan nilai pinjaman sebesar lima ratus juta, ring dua sebanyak 72 UKM pinjamannya senilai satu miliar rupiah dan untuk wilayah ring tiga ada dua UKM dengan pinjaman sebesar Rp 55 juta. Dana yang diberikan merupakan dana pinjaman dengan 6 persen pertahun. Kegaiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam mengembangkan UKM yang terdapat di Sulawesi Selatan, disamping itu dengan pemberian modal usaha ini maka secara tidak langsung PT Semen Tonasa telah mendidik masyarakat untuk lebih mandiri dengan memanfaatkan modal usaha tersebut. Usaha yang memiliki prospek kedepan yang dibarengi dengan suntikan modal usaha denga bunga yang realtif kecil membuat masyarakat berfikir lebih kreatif lagi untuk mengembangkan usahanya guna untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga.
Sebagai contoh nyata atas keberhasilan program ini adalah H. Amirullah yang kini sukses menjalankan usaha warung ikan yang dirintis sejak 23 September 2009 silam. Dengan menamakan” Warung Makan Cahaya Libureng”, H Ulla sapaan akrabnya sukses membuat usaha kulinernya tersebut diminati oleh banyak kalangan masyarakat, utamanya bagi karyawan PT Semen Tonasa yang kerap makan di warung tersebut. Usaha yang dirintisnya itu tak lepas dari bantuan Corporate Social Responbility (CSR) Tonasa Bersaudara. CSR dari PT Semen Tonasa ini memberikan pinjaman modal kerja program kemitraan UKM yang membuat usahanya bangkit dan makin bergairah dari tahun ke tahun. “Alhamdulillah dengan adanya bantuan modal usaha dari Semen Tonasa, tentu usaha warung saya sangat terbantu, saya sudah tiga kali dapat bantuan dek dari Tonasa, ya sangat bermanfaatlah,” tuturnya. Saat Tonasa kembali mengucurkan bantuan kemitraannya untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) usaha warung Cahaya Liburang lagi, mendapatkan bantuan modal senilai Rp50 juta di tahun 2015 ini yakni lewat pinjaman modal usaha program kemitraan CSR Tonasa bersaudara untuk UKM. H Ulla sangat bersyukur sekali karena teah mendapatkan tiga kali bantuan modal usaha dari Tonasa yang membuat usahanya semakin berkembang. Dengan perkembangan usahanya, beliau telah memiliki rumah sendiri, berhasil menyekolahkan ketiga anaknya dan mempekerjakan 7 orang karyawan diusaha rumah makannya.
Hubungan Perusahaan dengan Lingkungan: Penciptaan Nilai Bersama
PT Semen Tonasa menerapkan program CSR-nya bukan hanya untuk jangka pendek, tapi bagi Tonasa bentuk kegiatan yang merupakan program CSR haruslah memperhitungkan asas manfaat jangka panjangnya.  Seperti yang dinyatakan oleh Kepala Biro PKBL selaku pelaksana teknis program CSR dalam wawancara mengatakan bahwa “yang kami lakukan adalah memberikan pancingnya dan bukan ikannya. Kalau kami berikan ikannya maka sesaat akan diam dan ketika ikannya habis maka mereka akan ribut lagi (demonstrasi). Dengan kata lain, Tonasa hanya memberikan fasilitas kepada masyarakat dan setelah itu masyarakatlah yang akan mengelola sedemikian rupa sehingga secara tidak langsung Tonasa telah mematahkan statement yang menyatakan CSR hanya membuat masyarakat menjadi ketergantungan kepada perusahaan.
Terkait dengan pelaksanaan program CSR ini, diketahui bahwa manajemen perusahaan melalui Biro PKBL menetapkan target capaian berupa target fisik dan target pola pikir. Target fisik adalah cukup dengan memberi bantuan dan setelah itu tidak ada masalah lagi, misalnya pembangunan jembatan (sudah terlaksana). Sedangkan, target pola pikir bersifat jangka panjang yaitu bila masyarakat disekitar perusahaan menganggap dengan bantuan dana wirausaha yang diberikan sudah cukup untuk menghidupinya sehingga mereka tidak akan tergantung secara terus-menerus pada dana CSR Tonasa. Target pola pikir lainnya yang belum tercapai yaitu menjadikan CSR sebagai bagian dari unit produksi misalnya perusahaan saat ini sedang menyusun rencana memberikan bibit pohon sorgun secara gratis kepada masyarakat untuk ditanam. Pohon sergun ini nantinya akan dibeli kembali oleh Tonasa kepada masyarakat sehingga masyarakat memperoleh keuntungan (Muhtar, dkk: 2014). Rencana tersebut sejalan dengan konsep penciptaan nilai bersama yang dikemukakan oleh Michael E Porter dan Mark R. Kramer (2011) dalam Harvard Business Review.
Nilai bersama dapat dibuat dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan beberapa kegiatan dari perusahaan dalam rantai nilai (value chain), dengan cara meninjau kembali produk dan pasar berdasarkan pertimbangan produktivitas dan dengan mengembangkan jaringan dan sinergi yang diperlukan disekitar perusahaan, dimana hal tersebut membutuhan semacam pendekatan holistik untuk lingkungan korporasi secara keseluruhan (Bockstette dan Stamp, 2011). Penciptaan nilai bersama adalah tentang bagaimana mengoptimalkan rantai nilai, bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan pembangunan sosial. Oleh karenaa itu, hal ini tidak harus dilihat sebagai biaya jangka pendek tetapi sebagai investasi jangka panjang, yang dimana hubungan simbiosis jangka panjang diperlukan antara perusahaan dan lingkungannya.
Terdapat dua aspek penting yang dikemukakan oleh Porter dan Kramer dalam strategi penciptaan nilai. Pertama, inisiatif harus mampu menciptakan nilai bagi perusahaan dengan meningkatkan daya saing. Kedua, inisiatif harus menciptakan nilai bagi masyarakat dengan memajukan kondisi sosial dalam masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Hal inilah yang menjadi perhatian saya mengapa kemudian konsep penciptaan nilai bersama menjadi hal yang dapat diterapkan oleh PT Semen Tonasa. Berkaca pada beberapa perusahaan luar negeri dan dalam negeri yang telah menerapkan konsep ini dan memberikan dampak yang lebih baik karena akan menciptakan suatu hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat yang dapat diistilahkan sebagai simbiosis mutualisme. Dimana kita tahu sendiri, simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua belah pihak yang saling menguntungkan satu sama lain tanpa ada yang merasa dirugikan. Hubungan perusahaan dan masyarakat juga dapat dikatan sebagai simbiosis mutualisme. Maka dengan ini, penciptaan nilai bersama dapat menjadi salah satu alternatif untuk meminimalisir kemungkinan protes dari masyarakat yang menuntut pertanggung jawaban dari PT Semen Tonasa.

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good For Your Company and Your Cause. USA
Muhtar, Sitti Murniati., Hafied Cangara dan A. Alimudin Unde. 2014. Communication Strategy on Corporate Social Responsibility (CSR) Implementation by Public Relations Officer of PT. Semen Tonasa toward Local Community in Regency of Pangkajene Archipelago. Universitas Hasanuddin.
Porter, Michael E dan Mark R. Kramer. 2011. The Big Idea: Creating Share Value (How to Reinvent Capitalism and Unleash  Wave of Innovation and Growt). Hardvard Business Review. January-February 2011 . https://hbr.org/2011/01/the-big-idea-creating-shared-value. Diakses Tanggal 24 September 2015. Pukul 17:26
Solihin, Ismail. 2008. Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustanibility. Salemba Empat:Jakarta


CURRICULUM VITAE

Nama                  : Nurhikmah K.
Alamat   Alamat               : Limbung, Kabupaten Gowa, Sul-Sel   
Email                  : hikmahangelelf@gmail.com
Facebook            : Nurhikmah Hikmah Everlastingfriend

BIODATA
Tempat/Tanggal Lahir
:
Tanabangka, 23 November 1994
Jenis Kelamin / Status
:
Perempuan / Mahasiswi
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Agama
:
Islam
Alamat
:
Limbung, Kabupaten Gowa, Sul-Sel
Hobi
:
Membaca, Menulis, dan Traveling



PENDIDIKAN
2001 – 2007
SD Neg. Tanabangka
2007 – 2010
SMP Neg. 1 Bajeng Barat
2010 – 2013
SMK Neg. 1 Limbung Bajeng
2013 – Sekarang
Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar,
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam


 


Budayakan Komentar setelah membaca. Tinggalkan jejak kawan-kawan sekalian. Arigatou gozaimasu minna :)

Related Post :

1 Comments for "Mandiri Bersama Tonasa dalam Penciptaan Nilai Bersama"

avatar

Did you know there's a 12 word sentence you can speak to your man... that will induce deep emotions of love and instinctual appeal to you buried inside his chest?

That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, please and guard you with his entire heart...

12 Words Who Fuel A Man's Desire Impulse

This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will make him try better than before to build your relationship stronger.

As a matter of fact, fueling this all-powerful instinct is so essential to getting the best possible relationship with your man that the moment you send your man a "Secret Signal"...

...You'll immediately find him expose his mind and heart to you in a way he haven't experienced before and he will recognize you as the only woman in the galaxy who has ever truly appealed to him.

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com