JURNAL 1
PENULIS : Elvira Zeyn
Universitas Pasundan Bandung, Jawa Barat
Jl. Tamansari No. 6-8, Bandung
Email: z.hera@yahoo.co.id
JUDUL : Pengaruh Good Governance dan
Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan Dengan Komitmen
Organisasi Sebagai Pemoderasi
A. Pendahuluan
dan Tujuan Penelitian
Terwujudnya
good governance (tata kelola yang baik) sangat diperlukan terutama di instansi
pemerintah. Upaya ini juga didukung oleh banyak pihak baik pemerintah sendiri
sebagai lembaga ekse-kutif, DPR sebagai lembaga legislatif, pers dan juga oleh
lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Penetapan UU No. 22 tahun 1999 dan
Undang-Undang No. 25 tahun 1999 oleh pemerintah, mengenai Pemerintah Daerah dan
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, berimplikasi pada
tuntutan otonomi yang lebih luas dan akuntabilitas publik yang nyata yang harus
diberikan kepada pemerintah daerah (Halim, 2001). Selanjutnya, Undang-Undang
ini diganti dan disempurnakan dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 dan
Undang-Undang No. 33 tahun 2004. Kedua undang-undang tersebut telah merubah
akuntabilitas atau pertanggungjawaban pemerintah daerah dari pertanggungjawaban
vertikal (kepada pemerintah pusat) ke pertanggungjawaban horisontal (kepada
masyarakat melalui DPRD).
Berdasarkan
hasil penelitian, komitmen organisasi yang tinggi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja (Keller, 1997 dalam Darma, 2004). Selain itu, komitmen
organisasi dapat merupakan alat bantu psikologis dalam menjalankan
organisasinya untuk pencapaian sasaran yang diharapkan (Nouri dan Parker, 1996;
McClurg, 1999; Chong dan Chong, 2002; Wentzel, 2002; Darma, 2004). Selanjutnya
hasil penelitian Herlin (2010) menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara
komitmen organisasi terhadap kinerja organisasi melalui akuntabilitas publik.
Sedangkan dari penelitian lainnya menunjukan terdapat pengaruh signifikan
antara variabel komitmen organisasi dalam memoderasi partisipasi penyusunan
anggaran dengan kinerja aparat pemrintah daerah (Bambang, 2006). Komitmen
organisasi memiliki pengaruh positif terhadap akuntabilitas publik pada tingkat
yang cukup (sedang). Kondisi ini memperlihatkan bahwa semakin baik komitmen
organisasi akan mendorong keberhasilan akuntabilitas publik.
B. Pengembangan
Hipotesis
1. Penerapan
Good Governance
Good
governance dapat diartikan sebagai pelayanan publik yang efisien, sistem
pengadilan yang dapat diandalkan, pemerintahan yang bertanggung jawab
(accountable) pada publiknya. Good governance adalah, penyelenggaraan
pemerintahan yang solid dan bertanggungjawab serta efisien dan efektif dengan
menjaga kesinergiaan interaksi yang konstruktif diantara domain- domain (state,
private sector and society).
Hipotesis:
Good governance diterapkan dengan
komitmen organisasi yang tinggi akan
berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan
2. Standar
Akuntansi Pemerintahan
Standar
Akuntansi Pemerintahan mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan
laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.
Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan.
Dalam
PP no 71 tahun 2010 menyatakan bahwa, SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang
mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial
berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
APBN/APBD. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan,
belanja, dan pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas
dana berbasis akrual. Laporan keuangan pokok terdiri dari: (a) Laporan Realisasi
Anggaran; (b) Neraca; (c) Laporan Arus Kas; (d) Catatan atas Laporan Keuangan.
Selain laporan keuangan pokok tersebut, entitas pelaporan diperkenankan
menyajikan Laporan Kinerja Keuangan dan Laporan Perubahan Ekuitas (PSAP, KK;
2010).
Hipotesis: Standar Akuntansi Pemerintahan
diterapkan dengan komitmen organisasi yang tinggi maka akan berpengaruh
terhadap akuntabilitas keuangan
3. Akuntabilitas
Keuangan
Akuntabilitas
keuangan merupakan pertanggungjawaban lembaga-lembaga publik untuk menggunakan
dana publik (public money) secara ekonomis, efisien dan efektif, tidak ada
pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi. Tahap-tahap dalam Akuntabilitas
keuangan, mulai dari perumusan rencana keuangan (proses penganggaran),
pelaksanaan dan pembiayaan kegiatan, evaluasi atas kinerja keuangan, dan
pelaksanaan pelaporannya (LAN, 2001 dalam Malik Imron, 2005).
Hipotesis: Penerapan good governance dan
Standar Akuntansi Pemerintahan dengan komitmen organisasi yang tinggi akan
berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan.
C. Metode
Penelitian
ini menggunakan metode survey yang terdiri dari descriptive survey dan
explanatory survey dengan investigation type yang bersifat kausalitas, yaitu
yang menunjukan arah hubungan antar variabel berdasarkan konstruksi model
penelitian. Pendekatan penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif dan
verifikatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi yaitu kepala
SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Pengamatan bersifat cross section
dimana informasi atau dapat yang diperoleh adalah hasil pengumpulan data yang
dilakukan pada satu waktu tertentu. Sumber data yang digunakan data primer.
Alat analisis yang digunakan untuk pengujian data dalam penelitian ini
membutuhkan alat analisis yang mampu menjelaskan secara parsial dan simultan
pengaruh dari masing-masing variabel tersebut, yaitu Mutiple Regression
(regresi berganda).
Operasionalisasi
Variabel: Penerapan good governance (X1), Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan (X2), Akuntabilitas Keuangan (Y).
D. Metode
Analisis Data
Populasi
penelitian ini adalah Instansi Pemerintah Kota Bandung. Populasi sasaran dalam
penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat pada
Pemerintah Kota Bandung. Untuk mengetahui jumlah SKPD di Pemkot Bandung,
penulis mendapatkan informasi tersebut dari web site Resmi Pemerintah Kota
Bandung dimana pada pemerintah kota Bandung terdapat 31 SKPD yang terdiri dari
14 lembaga teknis daerah dan 17 dinas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
purposive sampling dimana penulis menetapkan kriteria-kriteria tertentu yang
menjadi pertimbangan dalam penentuan sampel (Cooper dan Schindler, 2001).
Dengan
menggunakan kriteria diatas yang dapat dijadikan sampel penelitian sebanyak 17
Kepala Dinas di Pemerintah Kota Bandung. Data Primer diperoleh dari penyebaran
kuesioner dimana pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing
variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert dimana
jawaban diberi skor dengan menggunakan 5 (lima) point Skala Likert (Sekaran,
2000).
E. Hasil
Hasil
pengujian validitas kuesioner penelitian menggunakan Korelasi Product Moment,
dimana dari 46 item pertanyaan yang terdiri 18 item untuk variabel X1, 12 item
untuk variabel X2 dan 16 item untuk variabel Y dan 12 item untuk variabel M diperoleh
r-hitung diatas 0,3 sehingga semua item dalam kuesioner penelitiaan valid.
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan koefisien Cronbach
Alpha untuk semua variabel dan diperoleh hasil nilai Cronbach Alpha diatas 0,6.
Untuk variabel X1, X2, Y dan M masing-masing nilai Cronbach Alpha sebesar
0,901, 0,861, 0,894 dan 0,938 sehingga semua variabel reliabel.
Dari
hasil tersebut dapat dipersepsikan bahwa jika penerapan good governance yang
diikuti dengan komitmen organisasi naik 1 satuan dan standar akuntansi
pemerintahan dianggap tetap maka akuntabitas keuangan akan naik sebesar 0.003
satuan. Kemudian apabila penerapan standar akuntansi pemerintahan yang diikuti
dengan komitmen organisasi naik 1 satuan dan good governance tetap maka akuntabilitas
keuangan akan naik 0.12 satuan.
Pengaruh
dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen bahwa secara
parsial penerapan Good Governance dengan komitmen organisasi yang tinggi
berpengaruh pada akuntabilitas keuangan sebesar 67,5%, sedangkan penerapan
standar akuntansi pemerintahan dengan komitmen organisasi yang tinggi
berpengaruh terhadap akuntabilitas keuangan sebesar 24,9%. Secara simultan
penerapan good governance dan standar akuntansi pemerintahan dengan komitmen
organisasi tinggi dalam mempengaruhi akuntabilitas keuangan diperoleh hasil
sebesar 92.4% sedangkan 7.6% adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak
diteliti oleh penulis seperti partisipasi penyusunan anggaran dan anggaran
berbasis kinerja dan lain-lain. Dengan memasukan variable pemoderasi memperkuat
pengaruh X1, X2 ke Y sebesar 12,9% dimana tanpa memasukan komitmen organisasi
(M) besar pengaruh X1, X2 terhadap Y hanya sebesar 79,5%.
Selanjutnya
hubungan penerapan Good Governance dan standar akuntansi pemerintahan dengan
komitmen organisasi yang tinggi mempunyai hubungan yang erat (kuat) dengan
akuntabilitas keuangan dimana diperoleh koefisien korelasi sebesar 96,1%.
Dengan memasukan variabel pemoderasi terbukti memperkuat hubungan X1, X2 ke Y
dari 89,2 % menjadi 96,1%. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Black
(2001), Durnev dan Kim (2002), Andono (2004) dan Darma (2004) dimana good
governance, SAP/IPSAS dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap
akuntabilitas publik (keuangan).
F. Kesimpulan
Kota Bandung tetap memegang teguh agar
terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance). Ini
terlihat dari dilaksanakan tiga pilar good governance yaitu transparansi
informasi keuangan dan non keuangan, mengikutsertakan partisipasi masyarakat melalui
peran DPRD sebagai legislatif, para akademisi dalam membantu membuat kajian,
sistem dan prosuder keuangan daerah, aset daerah dan lainya.
Penerapan
good governance dan standar akuntansi pemerintahan dengan komitmen organisasi
yang tinggi mempunyai pengaruh terhadap akuntabilitas keuangan Pemerintah Kota
Bandung sebesar 92.4% yang artinya komitmen organisasi yang merupakan variabel
kontinjensi sangat mempengaruhi akuntabilitas keuangan yang mana pemahaman dan
penggunaan SAP mutlak dilakukan agar laporan keuangan berkualitas dan dapat
menilai kinerja aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Review ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan, tapi semoga contoh review jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Silahkan dipelajari, diambil ataupun dicopas tapi tolong sertakan sumber dan tinggalkan jejak anda, baik berupa kritikan maupun saran untuk lebih memperbaiki tulisan-tulisan yang lain nantinya. Gamsahamnida ^^
2 Comments for "Review Jurnal Akuntansi Sektor Publik_ Elvira Zeyn Universitas Pasundan Bandung, Jawa Barat (Pengaruh Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Pemoderasi)"
Terima kasih Bu... sangat bermanfaat... sy risya mahasiswi Ibu d Maksi pasca sarjana unpas... sdg belajar mereview jurnal yg baik
Do you realize there is a 12 word sentence you can speak to your man... that will induce intense feelings of love and impulsive appeal to you buried within his chest?
Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, idolize and look after you with his entire heart...
=====> 12 Words Will Fuel A Man's Love Response
This impulse is so built-in to a man's genetics that it will drive him to try better than ever before to build your relationship stronger.
As a matter of fact, fueling this all-powerful impulse is absolutely binding to achieving the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...
...You'll soon notice him open his heart and soul for you in such a way he haven't expressed before and he'll recognize you as the only woman in the galaxy who has ever truly understood him.